Stadion SEA Games XXVI
SolusiProperti.com, SEA Games XXVI yang diadakan di Palembang, Indonesia, banyak menarik perhatian. Bukan hanya pertandingannya saja yang menjadi perhatian khusus, namun desain arsitektur dari bangunan stadion Akuatik di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang.
Desain arsitektur yang dirancang ini sangat berbeda dengan desain stadion pada umumnya yang sudah ada. Desain arsitektur stadion Akuatik ini dibuat menyerupai bentuk kepompong.
Rizal Abdullah selaku Ketua Komite Pembangunan SEA Games (SEAG) XXVI, mengaku memang desainnya lain daripada yang lain. Begitu megah dan sangat berbeda yang dapat mengundang keingintahuan masyarakat untuk dapat melihat langsung stadion tersebut. "Dan karena bentuknya yang unik yang menyerupai kepompong, itu merupakan nillai tambah untuk bangunan tersebut", ujarnya.
Namun sempat terjadi kendala dalam proses pembangunannya. Yang pertama dan yang paling menjadi sorotan publik dalam kasus korupsi yang di lakukan oleh para pejabat, yang salah satunya adalah Nazaruddin, selain itu juga waktu penyelesaian pembangunannya sangat mepet. Namun akhirnya dapat selesai tepat pada waktunya. Dan bangunan ini juga akan menjadi sebuah tujuan wisata menarik di Indonesia.
Selain stadion Akuatik, desain arsitektur menarik lainnya terlihat pada Wisma atlet Jakabaring, disusul pelataran Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, arena ski air, serta taman di depan Danau Jakabaring yang menjadi bagian depan arena menembak dan voli pantai.[fps]
Desain arsitektur yang dirancang ini sangat berbeda dengan desain stadion pada umumnya yang sudah ada. Desain arsitektur stadion Akuatik ini dibuat menyerupai bentuk kepompong.
Rizal Abdullah selaku Ketua Komite Pembangunan SEA Games (SEAG) XXVI, mengaku memang desainnya lain daripada yang lain. Begitu megah dan sangat berbeda yang dapat mengundang keingintahuan masyarakat untuk dapat melihat langsung stadion tersebut. "Dan karena bentuknya yang unik yang menyerupai kepompong, itu merupakan nillai tambah untuk bangunan tersebut", ujarnya.
Namun sempat terjadi kendala dalam proses pembangunannya. Yang pertama dan yang paling menjadi sorotan publik dalam kasus korupsi yang di lakukan oleh para pejabat, yang salah satunya adalah Nazaruddin, selain itu juga waktu penyelesaian pembangunannya sangat mepet. Namun akhirnya dapat selesai tepat pada waktunya. Dan bangunan ini juga akan menjadi sebuah tujuan wisata menarik di Indonesia.
Selain stadion Akuatik, desain arsitektur menarik lainnya terlihat pada Wisma atlet Jakabaring, disusul pelataran Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, arena ski air, serta taman di depan Danau Jakabaring yang menjadi bagian depan arena menembak dan voli pantai.[fps]